Makalah Pembelahan Sel
PEMBELAHAN SEL
“MAKALAH UNTUK MEMENUHI TUGAS
MATAKULIAH GENETIKA TUMBUHAN”
NAMA : KUMALASARI
NPM : 0410088912
PRODI
AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS PEKALONGAN
2015
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah
hirobbil’alamin, puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya kepada penyusun, sehingga penyusun
dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan pada waktu yang telah
ditentukan. Makalah ini
disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Genetika Tumbuhan tentang “PEMBELAHAN SEL”.
Tim penyusun tidak lupa mengucapkan
terima kasih kepada Dosen Pembimbing dan teman-teman fakultas
pertanian serta semua
pihak yang terlibat dalam penyusunan makalah ini. Akhirnya tim penyusun
menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Untuk itu tim penyusun
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca, sehingga
makalah ini bisa bermanfaat untuk pembaca.
Pekalongan, 24 Februari 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL................................................................................... i
KATA
PENGANTAR...................................................................................... ii
DAFTAR
ISI.................................................................................................... iii
ABSTRAKSI................................................................................................... 1
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 2
1.1 Latar Belakang....................................................................... 2
1.2 Rumusan Masalah.................................................................. 2
1.3 Tujuan Penulisan.................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN............................................................................... 4
A.
Pengertian Mitosis....................................................................... 4
B.
Pengertian
Meiosis...................................................................... 6
C.
Perbedaan
Pembelahan Mitosis dan Meiosis............................... 10
BAB III PENUTUP 12
A.
Kesimpulan.................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 13
ABSTRAKSI
Mitosis
terjadi pada proses perbanyakan sel atau proses pertumbuhan suatu jaringan.
Contohnya, pada pembentukan sel-sel darah merah atau pertumbuhan jaringan di
daerah meristem. Mitosis merupakan periode pembelahan sel yang menghasilkan sel
anak dengan jumlah kromosom sama seperti induknya, yaitu 2n. Mitosis dapat
dibagi menjadi 4 tahap, yaitu profase, metafase, anafase, dan telofase.
Pembelahan
meiosis berlangsung pada saat pembentukan sel gamet pada organisme diploid atau
pada saat pembentukan spora nonseksual pada jamur. Meiosis berlangsung di
jaringan organ reproduksi seksual atau pada jaringan nutfah. Pada pembelahan
meiosis, setiap sel anak akan menerima separuh dari jumlah kromosom yang
terdapat pada sel induk. Misalnya, manusia memiliki 46 kromosom dalam sel
tubuhnya. Setelah terjadi pembelahan meiosis pada organ reproduksinya, seperti testis
atau ovarium, akan terbentuk gamet yang mengandung hanya 23 kromosom.
Meiosis
dapat dibagi menjadi dua periode pembelahan, yaitu Meiosis I dan Meiosis II.
Masing-masing periode terdiri atas tahap-tahap profase, metafase, anafase, dan
telofase. Hasil akhir pembelahan meiosis adalah 4 sel anak yang haploid.
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar
Belakang Masalah
Sel
merupakan unit dasar kehidupan. Reproduksi sel adalah proses memperbanyak
jumlah sel dengan cara membelah diri baik pada organisme uniseluler maupun
multiseluler Pembelahan sel pada organisme uniseluler merupakan suatu cara bagi
organisme tersebut untuk melestarikan jenisnya Sedangkan, bagi organisme
multiseluler, pembelahan sel menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan organism.
Misalnya, pada manusia, sel-sel memperbanyak diri sehingga tubuh manusia
tersebut menjadi besar dan tinggi. Selain itu reproduksi sel pada organisme
multiseluler juga menghasilkan sel-sel gamet yang berguna pada saat perbanyakan
secara generatif (reproduksi organisme melalui proses perkawinan). Reproduksi
sel merupakan proses penggandaan mater genetik (DNA) yang terdapat di dalam
nukleus. Sehingga menghasilkan sel-sel anakan yang memiliki materi genetik yang
sama.
Reproduksi
sel pada organisme prokariotik, seperti bakteri dan protozoa, terjadi melalui
proses pembelahan sel secara langsung, yaitu dari satu sel akan membelah
menjadi dua sel yang sama besar dan mengandung materi genetik yang sama. Pembelahan
sel seperti ini disebut pembelahan biner. Pembelahan biner tidak mengalami
tahapan-tahapan pembelahan, seperti pembelahan sel secara mitosis dan meiosis.
Berdasarkan
organisasi sel, organisme dapat dibedakan menjadi dua, yaitu organisme
prokariotik dan eukariotik. Pada organisme prokariotik, reproduksi sel
dilakukan dengan cara membelah diri (pembelahan biner). Sedangkan, reproduksi
sel pada organisme eukariotik dengan cara mitosis dan meiosis.
2.
Rumusan
Masalah
Rumusan
Masalah yang diambil pada makalah ini adalah:
1. Apa
pengertian dari Pembelahan Mitosis?
2. Apa
pengertian dari Pembelahan Meiosis?
3. Bagaimanakah
perbedaan antara Pembelahan Mitosis dan Meiosis?
3.
Tujuan
Makalah
Tujuan
dari makalah ini adalah:
1. Untuk
mengetahui pengertian dari Pembelahan Mitosis
2. Untuk
mengetahui pengertian dari Pembelahan Mieosis
3. Untuk
mengetahui perbedaan antara Pembelahan Mitosis dan Meiosis
4. Untuk
memenuhi tugas Matakuliah Genetika Tumbuhan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pembelahan Mitosis
Pembelahan
mitosis adalah proses pembelahan inti sel menjadi dua inti sel baru
melalui tahap-tahap tertentu dan menghasilkan sel anak dengan jumlah dan jenis
kromosom yang sama dengan sel induknya. Dari satu sel lalu menjadi dua sel anak
identik, masing-masing sel anak mewarisi kromosom yang sama banyak dengan
kromosom induknya. Jika sel induk memiliki 2n kromosom, setiap sel anak juga
memiliki 2n kromosom Pembelahan mitosis terjadi melalui beberapa tahapan.
Mula-mulai bagian inti sel membelah, setelah diikuti pembelahan sitoplasma.
Tahapan-tahapan dalam
Pembelahan Mitosis
Tahap-tahap
pembelahan mitosis terdiri dari profase, metafese, anafase, telofase dan
interfase. antara lain sebagai berikut...
a.
Profase
Profase
merupakan fase pertama pembelahan. Pada fase ini kromosom mulai terjadi
pemendekan, menebal, dan masing-masing saling berpasangan (2n) yang berdiri
dari dua benang. Pada fase ini, membran ini masih tampak.
Ciri-Ciri
Tahap Profase
:
- Nukleolus tidak tampak lagi dan membran nukleus telah melebur.
- Kromatin mengalami penebalan dan memendek menjadi kromosom sehingga bisa dilihat dibawah mikroskop. Benang-benang kromosom berpasangan, tiap-tiap kromosom menggandakan diri membentuk struktur simetris yang disebut kromatid. Kedua kromatid masih disatukan pada satu titik yang disebut sentromer.
- Pada sel hewan terdapat sepasang sentriol yang memisahkan diri ke kutub-kutub yang berlawanan. Setelah sampai di kutub, sentriol membentuk benang-benang spindel yang
melekat pada sentromer di setiap kromatid.
b.
Metafase
Pada
fase ini membran inti melebur. Kromosom berkumpul di bidang ekuator yang ada di
tengah sel. Kromosom memperbanyak diri maka setiap kromosom terdiri dari dua
kromatid. Pada saat ini dapat dikatakan bahwa sel memiliki 4n kromosom.
Ciri-Ciri
Tahap Metafase
- Setiap
kromosom homolog dengan duplikatnya sejajar di bidang metafase/dataran
metafase
c.
Anafase
Pada
fase anafase setiap kromosom memisahkan diri menjadi dua bagian yang sama,
masing-masingbergerak menuju ke arah kutub sel yang saling berlawanan, jadi 2n
kromosom bergerak ke kutup yang satu, dan 2n kromosom bergerak kekutub yang
lain.
Ciri-Ciri
Tahap Anafase
- Setiap
kromosom homolog memisahkan diri dublikatnya kearah dua kutup berlawanan
dengan gerakan kontraksi dari daya tarik benang spindel
d.
Telofase
Kromosom
sampai di kutub masing-masing kemudian terbentuk membran inti yang mengelilingi
kelompok kromosom. Setiap kedua inti yang baru terbentuk itu, muncul membran
pemisah. Kemudian terbentuklah membran sel yang memisahkan kedua sel anak
tersebut. Maka lengkaplah sudah proses pembelahan mitosis, dari satu sel
menjadi dua sel anak. Setiap sel anak memiliki 2n kromosom.
Ciri-Ciri
Tahap Telofase
- Kromosom homolog dan kromosom
dublikatnya saling menuju ke kutub selnya masing-masing
- Mulai terlihat membran inti sel
dan nukleolus
- Dibagian tengah sel mulai
terbentuk dan adanya sekat pemisah
- Terbentuknya dua sel anak
B. Pengertian Pembelahan Meiosis
Pengertian dan Proses Meiosis. Kebanyakan sel tumbuhan dan hewan
merupakan diploid. Istilah diploid berasal dari Diplos Yunani, yang berarti
“ganda” atau “dua”; istilah ini menyiratkan bahwa sel-sel tumbuhan dan hewan
memiliki dua set kromosom. Dalam sel manusia, misalnya, 46 kromosom diatur
dalam 23 pasang. Oleh karena itu, sel-sel manusia adalah diploid yakni mereka
memiliki dua set kromosom 23 per set.
Selama reproduksi seksual, sel kelamin organisme induk
bersatu dengan satu sama lain dan membentuk sel telur yang dibuahi. Dalam situasi
ini, setiap sel seks gamet. Gamet dari sel manusia yang haploid, dari haplos
Yunani, yang berarti “tunggal.” Istilah ini menyiratkan bahwa setiap gamet
berisi satu set kromosom-kromosom 23 pada manusia. Ketika gamet manusia bersatu
dengan satu sama lain, kondisi diploid asli 46 kromosom dibangun kembali.
Mitosis kemudian membawa perkembangan sel diploid menjadi organisme.
Meiosis adalah Proses di mana
jumlah kromosom menjadi setengahnya selama pembentukan gamet. Dalam meiosis, sel yang berisi
jumlah diploid kromosom diubah menjadi empat sel, masing-masing memiliki jumlah
kromosom haploid. Dalam sel manusia, misalnya, sel reproduksi yang mengandung
46 kromosom menghasilkan empat sel, masing-masing dengan 23 kromosom.
Meiosis terjadi dengan serangkaian langkah-langkah yang
menyerupai langkah-langkah mitosis. Dua fase utama meiosis terjadi: meiosis I
dan meiosis II. Selama meiosis I, satu sel membelah menjadi dua. Selama meiosis
II, dua sel masing-masing membagi lagi. Tahapan demarkasi sama mitosis terjadi
dalam meiosis I dan meiosis II.
Seperti ditunjukkan dalam Gambar 1, pertama, kromosom sel
sebagai duplikat dan meneruskan menjadi dua sel. Kromosom dari dua sel kemudian
memisahkan dan meneruskan menjadi empat sel anak. Sel induk memiliki dua set
kromosom dan diploid, sedangkan sel anak memiliki satu set kromosom
masing-masing dan haploid. Sinapsis dan pindah silang terjadi di tahap Profase
I.
Gambar
1 Proses meiosis, di mana empat sel haploid terbentuk.
Para anggota masing-masing pasangan kromosom dalam sel
disebut kromosom homolog. kromosom Homolog yang serupa tetapi tidak identik.
Mereka dapat membawa versi yang berbeda dari informasi genetik yang sama.
Sebagai contoh, satu kromosom homolog dapat membawa informasi untuk rambut
pirang sedangkan kromosom homolog lain mungkin membawa informasi untuk rambut
hitam.
Ketika sel mempersiapkan untuk memasuki meiosis,
masing-masing kromosom yang telah diduplikasi, seperti pada mitosis. Setiap
kromosom sehingga terdiri dari dua kromatid.
Meiosis I
Pada
awal meiosis 1, sel manusia mengandung 46 kromosom, atau 92 kromatid (jumlah
yang sama seperti selama mitosis). Meiosis I berlangsung melalui beberapa tahap
sebagai berikut:
Profase I: Profase I adalah serupa dalam beberapa cara dengan profase
pada mitosis. Kromatid memperpendek dan menebal dan menjadi terlihat di bawah
mikroskop. Perbedaan yang penting, adalah bahwa proses yang disebut sinapsis
terjadi. Proses kedua disebut pindah silang juga berlangsung selama profase 1.
Selama profase 1, dua kromosom homolog datang mendekat satu
sama lain. Karena setiap kromosom homolog terdiri dari dua kromatid, sebenarnya
ada empat kromatid sejajar berdampingan satu sama lain. Ini kombinasi dari
empat kromatid disebut tetrad, dan datang bersama-sama adalah disebut proses
sinapsis.
Setelah sinapsis telah terjadi, proses pindah silang
terjadi. Dalam proses ini, segmen DNA dari satu kromatid dalam tetrad lolos ke
kromatit lain dalam tetrad tersebut. pertukaran segmen kromosom Ini berlangsung
secara kompleks dan kurang dipahami. Mereka menghasilkan kromatid genetik baru.
Pindah silang merupakan pendorong penting evolusi. Setelah pindah silang telah terjadi, empat kromatid dari
tetrad yang secara genetik berbeda dari aslinya kromatid yang empat.
Metafase I: Dalam metafase I meiosis, tetrad menyelaraskan pada pelat
Ekuatorial (seperti pada mitosis). Sentromer menempel pada serat gelendong,
yang membentang dari kutub sel. Satu sentromer menempel tiap serat spindle.
Anafase I: Pada anafase 1, kromosom homolog terpisah. Satu homolog
kromosom (terdiri dari dua kromatid) bergerak ke salah satu sisi sel, sedangkan
kromosom homolog lainnya (yang terdiri dari dua kromatid) bergerak ke sisi lain
dari sel. Hasilnya adalah bahwa 23 kromosom (masing-masing terdiri dari dua
kromatid) pindah ke salah satu tiang, dan 23 kromosom (masing-masing terdiri
dari dua kromatid) pindah ke kutub yang lain. Pada dasarnya, jumlah kromosom
sel dibelah dua. Untuk alasan ini prosesnya adalah pengurangan-pembelahan.
Telofase I: Dalam telofase I meiosis, inti mereorganisasi, kromosom
menjadi kromatin, dan pembagian sitoplasma menjadi dua sel berlangsung. Proses ini terjadi secara
berbeda dalam sel tumbuhan dan hewan, seperti pada mitosis. Setiap sel anak
(dengan 23 kromosom masing-masing terdiri dari dua kromatid) kemudian memasuki
interfase, di mana tidak ada duplikasi DNA. Periode interfase mungkin singkat
atau sangat lama, tergantung pada spesies organisme.
Meiosis II
Meiosis II adalah subdivisi utama kedua dari meiosis. Hal
ini terjadi pada dasarnya cara yang sama seperti mitosis. Pada meiosis II, sel
yang berisi 46 kromatid yang mengalami pembelahan menjadi dua sel,
masing-masing dengan 23 kromosom. Meiosis II berlangsung melalui beberapa tahap
sebagai berikut:
Profase II: Profase II mirip dengan profase mitosis. materi kromatin
memadat, dan setiap kromosom mengandung dua kromatid yang melekat pada
sentromer. 23 pasang kromatid, total 46 kromatid, kemudian pindah ke plat
Ekuatorial.
Metafase II: Dalam metafase II dari meiosis, 23 pasang kromatid
berkumpul di tengah sel sebelum pemisahan. Proses ini identik dengan metafase
pada mitosis.
Anafase II: Selama anafase II dari meiosis, sentromer membagi, dan 46
kromatid menjadi dikenal dengan 46 kromosom. Kemudian 46 kromosom terpisah satu
sama lain. Serat gelendong melakukan migrasi kromosom dari setiap pasangan
untuk satu kutub dari sel dan anggota lain dari pasangan ke tiang lainnya.
Secara keseluruhan, 23 kromosom pindah ke masing-masing tiang. Kekuatan dan
perlekatan yang beroperasi dalam mitosis juga beroperasi di anafase 11.
Telofase
II: Selama telofase II, kromosom
berkumpul di kutub sel dan menjadi tidak jelas. Sekali lagi, mereka membentuk
massa kromatin. Selubung nukleus
berkembang, nukleolus muncul
kembali, dan sel mengalami sitokinesis seperti pada mitosis.
Selama
meiosis II, setiap sel mengandung 46 kromatid menghasilkan dua sel,
masing-masing dengan 23 kromosom. Awalnya, ada dua sel yang mengalami meiosis
II, sehingga hasil dari meiosis II adalah empat sel, masing-masing dengan 23
kromosom. Masing-masing dari empat sel adalah haploid, yaitu, setiap sel berisi
satu set kromosom.
23
kromosom dalam empat sel dari meiosis tidak identik karena pindah silang telah
terjadi di profase 1. Ini pindah silang menghasilkan variasi sehingga
masing-masing empat sel yang dihasilkan dari meiosis berbeda dari tiga lainnya.
Dengan demikian, meiosis menyediakan mekanisme untuk memproduksi variasi dalam
kromosom. Juga, itu menyumbang pembentukan empat sel haploid dari sel diploid tunggal.
C.
Perbedaan Mitosis dan Meiosis
Hal ini akan terjadi pada organism multi seluler apabila “sel eukariotik
kromosom berpisah dalam nucleus, membrane sel, sitoplasma dan organel, yang
kemudian mengambil karakteristik pada sel induk yang sama (identic)”.
Meiosis adalah pembelahan sel yang dapat menghasilkan sel anak dengan
kromosom mencapai setengah dari sel induknya. Pembelahan ini terjadi didalam
gametosit (dua sel kelamin). Pembelahan kromosom tidak di selingi dengan
interfase dan terjadi sebanyak dua kali secara berurutan. Meiosis pertama kali
terjadi melalui siklus profase yang kemudian berlanjut melalui metaphase
pertama, anaphase, dan telofase. Tahapan yang terjadi dalam profase pertama
adalah leptonemadan kromatin. Pada tahapan ini kromosom akan terbentuk. Tahapan
ini juga terjadi pada siklus meiosis kedua.
Selain tumbuhan, Perbedaan mitosis dan meiosis juga terjadi pada binatang. Perbedaan ini biasa disebut peristiwa meiosis dimana proses yang terjadi didalam gamet.
Selain tumbuhan, Perbedaan mitosis dan meiosis juga terjadi pada binatang. Perbedaan ini biasa disebut peristiwa meiosis dimana proses yang terjadi didalam gamet.
a. Mitosis mempunyai tujuan untuk memperbanyak
sel yang digunakan untuk proses pertumbuhan,sedangkan Meiosis mempunyai tujuan
untuk membentuk sel gamet.
b.
jaringan meristematis merupakan tempat
terjadinya Mitosis. Jaringan ini terdapat pada batang dan ujung akar tumbuhan
sedangkan tempat terjadinya Meiosis adalah di dalam organ kelamin (jantan
betina).
c. proses
terjadinya tahapan Mitosis : “Profase- Metafase.-
Anafase dan Telofase diselingi oleh Interfase”, sedangkan tahapan Meiosis :
“Profase I- Metafase I- Anafase I- Telofase I- Profase II- Metafase II- Anafase II- Telofase II tanpa Interfase.
d.
Pada Mitosis pertama terjadi satu kali
pembelahan oleh sel induk, sedangkan pada Meiosis pertama tejadi dua kali
pembelahan.
e.
Pada Mitosis pertama sebanyak dua sel anakan
dihasilkan oleh sel induk yang jumlah kromosomnya sama banyak denan sel induk.
Sedangkan pada Meiosis pertama, sel induk menghasilkan empat sel anakan yang
kromosomnya hanya berjumlah separuh dari induknya.
f. Sel
akanak pada Mitosis mempunyai sifat diploid adau 2n, sedangkan sel anakan pada
Meiosis mempunyai sifat haploid atau n.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pembelahan mitosis
adalah proses pembelahan inti sel menjadi dua inti sel baru melalui
tahap-tahap tertentu dan menghasilkan sel anak dengan jumlah dan jenis kromosom
yang sama dengan sel induknya. Dari satu sel lalu menjadi dua sel anak identik,
masing-masing sel anak mewarisi kromosom yang sama banyak dengan kromosom
induknya. Jika sel induk memiliki 2n kromosom, setiap sel anak juga memiliki 2n
kromosom.
Meiosis adalah Proses di mana
jumlah kromosom menjadi setengahnya selama pembentukan gamet. Dalam meiosis, sel yang berisi
jumlah diploid kromosom diubah menjadi empat sel, masing-masing memiliki jumlah
kromosom haploid. Dalam sel manusia, misalnya, sel reproduksi yang mengandung
46 kromosom menghasilkan empat sel, masing-masing dengan 23 kromosom.
DAFTAR
PUSTAKA
Diakses pada hari Senin 16 Februari 2015
Pukul 12.55
Diakses pada hari Senin 16 Februari 2015
Pukul 12.56
www.sridianti.com
Diakses pada hari Senin 16 Februari 2015
Pukul 12.56
Diakses pada hari Senin 16 Februari 2015
Pukul 12.59
June 16, 2019 at 7:39 PM
Pembelahan mitosis adalah proses pembelahan inti sel menjadi dua inti sel baru melalui tahap-tahap tertentu dan menghasilkan sel anak dengan jumlah dan jenis kromosom yang sama dengan sel induknya. Dari satu sel lalu menjadi dua sel anak identik, masing-masing sel anak mewarisi kromosom yang sama banyak dengan kromosom induknya. Jika sel induk memiliki 2n kromosom, setiap sel anak juga memiliki 2n kromosom.