Sengon harta yang tak Terduga
Kali ini saya mau
membahas mengenai bisnis sengon. Jangan abaikan tanaman yang satu ini
lhooo..
Sengon (Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen) adalah
jenis tanaman pionir serbaguna yang berasal dari famili Leguminoceae dengan
karakteristik seperti adaptif pada hampir semua jenis tanah dan lahan. Pohon
yang mempunyai daun kecil-kecil menyerupai daun asam atau daun petai.
Termasuk jenis tanaman dengan pertumbuhan cepat (fast growing)
memiliki perakaran istimewa (adanya bintil dan berasosiasi dengan
mikroorganisme Rhizobium sp.) sehingga dapat mengikat unsur nitrogen
dari udara yang nantinya bisa untuk meningkatkan kesuburan tanah; memiliki daur
hidup yang relatif pendek sekitar 3-6 tahun sehingga perputaran investasi
relatif lebih cepat; seresah daun, cabang, batang, maupun ranting dapat digunakan
menjadi pupuk hijau.
Pola tanam sengon yang dikembangkan adalah sistem tumpangsari
sehingga lahan termanfaatkan secara optimal, efektif dan produktifitas tingggi. Sedangkan
tanaman palawija ditanam dibawah tegakan tanaman sengon sebagai tanaman
pokoknya. Dengan mengelola lahan dibawah tegakan tanaman pokok sengon akan
berdampak menurunkan biaya produksi dibanding dengan hanya menanam sengon
saja.
Pola tanam
campuran mempunyai keuntungan antara lain :
- Dapat memberikan hasil sebelum sengon ditebang.
- Memperkecil resiko sengon terkena hama dan penyakit.
- Menjamin proses pemeliharaan sengon pada usia dibawah selama tiga tahun pertama.
- Penutupan lahan lebih baik sehingga mengurangi tingkat erosi dan aliran permukaan.
- Lebih fleksibel terhadap perubahan harga pasar.
Jenis tanaman
yang bisa di tanam seperti : padi gogo, cabai merah, cabai rawit, nanas,
kapulaga, jahe dan tanaman palawija lainnya. Tentunya harus disesuaikan
dengan keadaan tanah dan melihat harga pasar
Pada umumnya
masyarakat desa lebih memilih berinvestasi dengan menanam sengon.
Rata-rata orang
pedesaan di kawasan Karanganyar Kabupaten Pekalongan menyewakan lahan mereka
yang kemudian digunakan untuk bertanam sengon. Atau mereka akan menjual
tumbuhan sengon yang lebih muda dengan jangka waktu sesuai perjanjian yang
ditentukan. Dengan demikian, para pemodal akan mendapatkan untung berkali
lipat. Mereka hanya melakukan perawatan seperti memberi pupuk, membersihkan
gulma yang ada.
Pada Tahun pertama, sengon dapat dipanen
pada usia tujuh tahun, sedangkan untuk selanjutnya akan tumbuh trubus, yaitu
calon anak sengon yang kemudian trubus itu dapar dipanen kembali saat berusia
tiga tahun. Dengan kata lain, hanya memerlukan waktu sepuluh tahun sejak
penanaman bibit pertama akan dapat menghasilkan dua kali masa panen. Saat ukuran sengon mencapai log, paling
sedikit harga penjualan yaitu Rp 500.000, rupiah perbatang.
Selain kayu dari sengon yang bersifat
keras, dapat dijadikan sebagai kayu untuk rumah, pembuatan peti dan lain-lain.
Ranting-ranting sengon yang berjatuhan tentunya dapat kita manfaatkan untuk
kayu bakar. Biasanya satu ikat kayu bakar dihargai antara 7.000- 10.000 Rupiah.
Sehingga kita sudah mendapatkan pendapatan tersendiri selain tentunya menunggu
sampai waktu panen.
Tidak heran sekali banyak sekali
masyarakat menanam kayu jenis ini. Kayu sengon mempunyai prospek pasar yang
sangat tinggi yaitu selain permintaan yang besar baik dari dalam negri maupun
permintaan yang cukup tinggi dari luar negri.
Pasar dunia juga sangat menerima kayu sengon karena merupakan
hasil budidaya dan bukan pengambilan dari hutan alam. Harga kayu sengon di
pasaran dari tahun ke tahun tidak pernah turun bahkan terus meningkat artinya
tidak ada kekhawatiran mengenai sulitnya pemasran kayu sengon. Prospek
investasi pohon sengon juga sangat relevan jika dikaitkan dengan proyeksi ke
depannya dalam pemenuhan kebutuhan kayu, karena dapat menggantikan kebutuhan
kayu berasal dari hutan alam yang pada saat ini mulai krisis dan sulit
diperoleh.
Dari segi positive yang kita dapatkan
yaitu masyarakat dapat mengurangi penebangan di hutan alam, karena dapat
menanam sengon dengan prospek bisnis yang menguntungkan dan juga dapat
mengurangi kerusakan yang ada di hutan. Selain itu, masyarakat juga sudah mulai
melestarikan dalam arti mereka mau menanam pohon kembali di era Global Warming
seperti ini. Karena sudah sangat jarang sekali kita temui ruang hijau yang
tersedia. Selain tersedianya oksigen yang tercukupi, effek lain dari penanaman
pohon antara lain dapat megurangi erosi yang terjadi di kawasan sekitar hutan.
- Sengon merupakan jenis kayu yang sebaguna untuk berbagai produk dan manfaat lainnya, kayu sengon cocok untuk pulp, triplek ( kayu lapis ), konstruksi ringan, sebagai pengendali erosi, pohon pelindung, penghasil nitrogen, meningkatkan kualitas tanah. Penanaman sengon banyak dilaksanakan pada sistim Agroforestry.
- Tanaman sengon dapat tumbuh pada sebaran kondisi iklim yang sangat luas, dengan demikian sengon dapat tumbuh dengan baik hampir di sembarang tempat.
- Sengon memiliki perakaran yang dalam, sehingga dapat menarik hara yang berada pada kedalaman tanah ke permukaan.
- Akar pohon sengon menghasilkan bintil atau nodul yang membantu porositas lahan sekaligus menyediakan unsur nitrogen sehingga meningkatkan kesuburan.
- Pertumbuhan pohon sengon sangat produktif dan cepat sehingga masa layak tebang sengon dalam umur yang relatif pendek. Untuk memasok industri, sengon dapat dipanen pada umur 3 - 6 tahun. Bandingkan dengan kayu keras lainnya seperti jati, mahoni atau kayu hutan yang baru bisa dipanen setelah lebih dari 15 tahun.
- Pohon Sengon Mudah bertunas kembali apabila ditebang, bahkan apabila terbakar.
- Biji atau bagian vegetatif untuk pembiakan sengon mudah diperoleh dan disimpan.
- Daun sengon dapat digunakan sebagai pakan ternak besar dan ternak kecil.
cukup sekian informasi yang bisa saya bagikan. semoga bermanfaat guys :D
0 Response to "Sengon harta yang tak Terduga"
Post a Comment